Polisi.News – Wakil Presiden FA Malaysia (FAM) Datuk S Sivasundaram mengatakan bahwa FIFA telah menyetujui Liga Malaysia untuk menggunakan VAR.
Ia mengatakan bahwa ini sebagai momen membanggakan buat Malaysia karena bisa menjadi salah satu dari 68 negara yang telah diakui dan disetujui oleh FIFA untuk menggunakan VAR.
FIFA menyetujui penerapan ini setelah tim delegasi FIFA yang dipimpin oleh Manajer Strategi Teknologi Sepak Bola Senior Bhaveshan Moorghan dan Instruktur Wasit Igor Rodajcic menilai keterampilan wasot dan efektivitas teknologi VAR di Malaysia bulan lalu.
Dengan persetujuan ini, VAR pun dipastikan siap diterapkan di Liga Malaysia pada musim 2024/2025 yang bakal mulai pada 10 Mei 2024.
Wakil Presiden FAM memastikan bahwa keterampilan wasit VAR di Malaysia mendapat pujian dari FIFA.
Mereka dinilai telah siap untuk menggunakan teknologi VAR ini.
Oleh karena itu, saat Liga Malaysia dimulai pada 10 Mei mendatang VAR bisa digunakan.
FAM belakangan ini pun memaksimalkan persiapan untuk penerapan VAR dalam Liga Malaysia.
Penerapan VAR ini sebenarnya telah mulai dilakukan FAM sejak April tahun 2023 lalu.
Namun, pelatihan wasit VAR baru dimulai FAM pada Juni 2023 lalu hingga April 2024 lalu.
Untuk pelatihan wasit VAR ini telah dilakukan dalam tiga tahap pelatihan sebelum akhirnya FIFA mensertifikasi 22 wasit sebagai wasit VAR, dengan 20 asisten wasit sebagai AVAR (Asisten Video Asisten Wasit), dan sembilan wasit sebagai Operator Replay.
Selain itu, ada 17 asisten wasit untuk memahami protokol VAR dan akan menunjuk mereka sebagai asisten wasit I dan II.
Setelah mendapatkan persetujuan dari FIFA, tentu saja Wakil Presiden FAM Datuk S Sivasundaram mengaku siap mengajarkan keterampilan VAR ini.
Mereka siap mengajarkan keterampilan VAR dan melakukan analisis pasca pertandingan untuk bisa terus meningkatkan sistem VAR dalam jangka panjang.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Wasit FAM itu mengatakan bahwa hal ini dilakukan agar Liga Malaysia bisa lebih baik lagi ke depannya.
Untuk itu FAM akan berusaha melakukan yang terbaik agar wasit VAR di Malaysia pun terus meningkat ke depannya.
“FAM juga akan mulai pelatihan VAR tahap kedua untuk menambah jumlah wasit VAR,” kata Datuk S Sivasundaram.
“Upaya ini akan segera dimulai,” tuturnya.
Sementara itu, dengan penerapan VAR di Liga Malaysia ini dipastikan membuat Liga Indonesia tertinggal.
Pasalnya, penggunaan VAR di Liga Indonesia khususnya Liga 1 ini baru akan diterapkan pada championship series.
Ada empat tim yang dipastikan telah lolos ke Championship Series yakni Borneo FC, Persib Bandung, Bali United, dan Madura United.
Untuk pertandingan championship series sampai saat ini jadwalnya belum dipastikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hal ini karena jadwal championship series Liga 1 ini tergantung pencapaian dari timnas U-23 Indonesia yang masih berjuang di Piala Asia U-23 2024.
Timnas U-23 Indonesia akan berjuang dalam laga perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024 dengan melawan Irak di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024).
Apabila dalam laga perebutan posisi ketiga ini, timnas U-23 Indonesia kalah dari Irak.
Championship series Liga 1 ini akan dimulai pada tanggal 14-15 Mei 2024, karena skuad Garuda Muda harus mengikuti playoff melawan wakil Afrikan Guinea pada 9 Mei 2024 di Paris.
Dengan begitu, Liga Malaysia akan mendahului Liga Indonesia atau Liga 1 dalam penggunaan teknologi VAR.
Pasalnya, Liga Malaysia akan mulai diterapkan pada 10 Mei 2024, sedangkan Liga Indonesia bisa saja dimulai pada 14 Mei mendatang.
Namun, apabila timnas U-23 Indonesia berhasil meraih kemenangan dalam perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.
Jadwal pertandingan Championship Series Liga 1 akan dimulai pada 9-10 Mei 2024 mendatang, dan situasi ini bisa membuat Liga Indonesia mendahului Liga Malaysia dalam penerapan VAR.
Pasalnya, PT LIB dan PSSI sebelumnya menargetkan penerapan VAR di Liga 1 akan diterapkan pada Championship Series ini.