Terjadi konflik di kubu Partai Berkarya versi Muhdi PR antara Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal dan Badaruddin Andi Picunang. Konflik ini mendapat tanggapan dari Ketua Front Nasional Berkarya, Tri Joko Susilo.SH.
“Memayu hayuning bawana, ambrasta dur hangkara yang artinya manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak, mungkin itu yang kita lihat dimana-mana dan itulah yang dilakukan oleh Pak Jendral (Purn) Samsul Djalal,” kata Tri dalam konfrensi pers di kantor DPP Ormas Perisai Berkarya Gedung Solomo Ulujami Bintaro Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2021).
Tri, yang juga menjabat sebagai ketua umum Ormas Perisai Berkarya itu mengatakan apa yang dilakukan oleh Syamsu dengan menduduki kantor sekretariat Kantor DPP Beringin Karya (Berkarya) merupakan upaya meneguhkan menegakkan konstitusi organisasi kepartaian.
“Pak Jendral (Purn) Samsul Djalal ikut serta dalam proses pendirian partai berkarya diawal, mungkin dia mulai sadar siapa itu Badar, kami dari Front Nasional Berkarya mengapresiasi rencana Samsul yang bakal menggelar Munas dan sedianya untuk kemudian melakukan islah dengan kubu Pak Tommy,” ujar Tri Joko Susilo.
Tri berharap agar momen ini menyadarkan semua pihak untuk untuk mencari jalan islah.
“Partai Berkarya harus kembali luruskan shaft menyiapkan segala hal menuju verifikasi pemilu yang semakin ketat,” ujar Tri.
Menurut Tri, Jendral (Purn) Samsul Djalal merupakan figur yang kebapakan jujur dan sudah usia tidak ada kepentingan pribadi atau kelompok yang beliau lakukan, beliau tokoh baik yang berani memperjuangkan kebenaran sosok yang santun dalam bersahabat sehingga upayanya pasti mendapat dukungan sangat kuat dari arus bawah Front Nasional Berkarya
“Kami hormat kepada beliau, sudah waktunya kita bersiap mengatasi berbagai konflik yang tak perlu ini sehingga energi kita bisa kembali fokus pada persiapan lolosnya pemilu 2024 dan juga sebentar lagi adalah bulan Ramadhan, mari kita jadikan sebagai bulan ishlah Partai Berkarya dan kemenangan persatuan partai,” ujar Tri.
Tri Joko Susilo menambahkan sosok kebapakan, jujur dan bicara lepas dari hati ke hati bisa membuat Partai Berkarya bersatu kembali.
“I like him (Saya menyukai sosok dia), selamat memperjuangkan sekretariat partai dan meneguhkan posisi menuju munas yang dapat mendekatkan pada ishlah dengan kubu Pak Tommy, ini saatnya segera menuju win-win solution,” terang Tri.
Senada dengan Tri, ekjend Front Nasional Berkarya Mujahidin siap ikut serta memfasilitasi temu kader dua kubu Partai Berkarya menuju Ishlah pasca Munas yang digelar Jendral (Purn) Syamsul Djalal
“Berita Munas yang berpotensi ishlah ini menuai dukungan dan harapan dari kader-kader Front Nasional Berkarya Di berbagai Daerah,” jelasnya.
Syamsu Djalal VS Badaruddin Andi Picunang
Sebagaimana diketahui, terjadi konflik antara Syamsu Djalal dan Badaruddin Andi Picunang. Sekretaris Jenderal DPP Partai Beringin Karya (Berkarya) Badaruddin Andi Picunang mencopot Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal dari jabatan Ketua Mahkamah Partai Berkarya.
Hal tersebut diketahui dari salinan surat bernomor 063/B/DPP/BERKARYA/XII/2020 yang ditandatangani oleh Badaruddin bersama Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi Pr. Syamsul Zakaria ditunjuk untuk menggantikan Syamsu Djalal menduduki posisi Ketua Mahkamah Partai Berkarya per 28 Desember 2020.
Bahkan, menurut Syamsu Djalal, Badaruddin telah diberhentikan dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya. Syamsu menjelaskan bahwa Andi Picunang diberhentikan lantaran melakukan pelanggaran terhadap AD/ART dengan mengubah struktur kepengurusan secara sepihak. Kemudian, Andi Picunang juga dianggap melanggar UU Partai Politik dan memiliki permasalahan terkait keuangan partai.
“Berdasarkan Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Berkarya, sebagai tindak lanjut daripada satu butir amar putusan, DPP Partai Berkarya secara aklamasi menunjuk saya, Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Syamsu Djalal sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPP,” kata dia.
Selanjutnya, Syamsu berharap semua kader Partai Berkarya solid dan tegak lurus pada peraturan perundang-undangan. Lalu, partai juga berniat menyelenggarakan Munas dalam waktu 1-2 bulan ke depan.