Kelompok Sipil Bersenjata (KKB) kembali menembak seorang warga sipil berinisial RNR (32). Penembakan itu terjadi ukul 17.30 WIT, Senin (8/2/2021), di Kampung Bilogai Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Korban RNR ditembak KKB dengan modus ingin menjual minyak tanah. Meski selamat, korban berinisial RNR (32) tersebut mengalami luka tembak cukup parah di bagian wajahnya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengemukakan, anggota KKB yang menjadi pelaku penembakan mulanya mengaku akan menjual minyak tanah. RNR kemudian memanggil istrinya yang berinisial M (26).
Saat M tiba, pelaku mengatakan meminjam jeriken M karena tak membawa jeriken minyak tanah. Tak disangka, ketika M hendak membalikkan badan mengambil jeriken, pelaku menodongkan senjata dan menembak wajah RNR dengan senjata api laras pendek.
Setelah menembak korban, pelaku melarikan diri. Istri korban pun berteriak meminta bantuan setelah melihat peristiwa tersebut. Masyarakat di sekitar lokasi pun menjadi panik dan berlarian.
Kombes Kamal mengatakan pada pukul 17.40 WIT salah satu tetangga korban, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa untuk meminta bantuan. Pada pukul 17.50 WIT personel gabungan mendatangi TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Bilogai guna dilakukan tindakan medis.
Di samping melakukan evakuasi, sejumlah personel gabungan mengejar pelaku dan berkoordinasi dengan satuan TNI di Intan Jaya. Personel gabungan TNI-Polri juga meningkatkan patroli di sekitar TKP dan di Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
“Untuk korban mengalami luka tembak di bawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan. Saat ini korban dalam keadaan sadar dan telah mendapat perawatan di Puskesmas Bilogai, direncanakan pada hari Selasa tanggal 9 Februari 2021, korban akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika,” jelasnya.
Baku tembak di Intan Jaya belum reda. Kasus sebelumnya, seorang anggota KKB bernama Peria Mirib ditembak pasukan Yonif 400/Banteng Raiders (BR) di Hitadipa, Intan Jaya, Papua. Prajurit Yonif 400/BR juga mengamankan telepon seluler dan handy talkie yang diduga digunakan KKB untuk berkomunikasi di antara kelompok tersebut.
Namun ulah KKB bikin resah sudah terjadi berulang kali. Selain warga, mereka menembaki aparat. Pada Jumat (22/1) lalu, KKB menembak Pratu Roy Vebrianto dari jarak 200 meter. Penembakan terjadi pada pagi hari saat Pratu Roy bersih-bersih usai salat Subuh.
Setelah itu, kontak tembak sempat berlangsung hingga siang hari. Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa tertembak saat melakukan pengejaran kepada KKB yang sebelumnya menembaki Pos Titigi. Pratu Roy dan Pratu Dedi gugur akibat penembakan tersebut.
Masih pada bulan yang sama, personel Yonif Raider 400/BR, Prada Agus Kurniawan, juga gugur akibat tertembak KKB di bagian punggung. Peristiwa kontak tembak itu terjadi pada Minggu (10/1) sekitar pukul 11.40 WIT di Pos Titigi.
Selain itu, KKB juga melakukan penjarahan dan pembakaran terhadap pesawat misionaris yang membawa logistik ke Intan Jaya. Pesawat itu dibakar begitu mendarat di Bandara Pagamba, bandara perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang berlokasi di Distrik Biandoga, Intan Jaya.